Headnews.id – Direktur National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi, mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengaktifkan kembali Dewan Maritim Indonesia (DMI) yang pernah dibentuk pada era Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 1999. Menurutnya, keberadaan DMI sangat penting dalam mengoordinasikan kebijakan maritim nasional yang saat ini tersebar di berbagai kementerian dan lembaga.
“Presiden Prabowo sepertinya memang tidak memiliki kecenderungan membangun kemaritiman. Alih-alih menghidupkan kembali Dewan Kelautan Indonesia (Dekin) yang dibubarkan oleh Jokowi, dia malah mendirikan Dewan Ekonomi Nasional,” ujar Siswanto kepada RMOL, Jumat, 8 November 2024.
Siswanto menekankan bahwa perbaikan ekonomi nasional dapat ditempuh melalui pengembangan sektor maritim. Ia membandingkan dengan sektor energi yang memiliki Dewan Energi Nasional untuk mengorkestrasi kebijakan energi pemerintah, sehingga sektor maritim atau kelautan juga perlu dibentuk suatu dewan.
“Keberadaan Dekin atau DMI memiliki peran yang besar kalau tidak mau disebut amat sentral mengingat bidang kemaritiman pada zaman Prabowo ini tersebar dan sangat susah dikoordinasikan walaupun ada Kemenko Pimpinan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) yang menaunginya,” ungkap Siswanto.
Ia menambahkan bahwa sektor pelabuhan dan pelayaran sangat vital dalam pembangunan kemaritiman nasional. Menurutnya, lingkup tersebut tidak cukup hanya ditopang oleh level direktorat jenderal di Kementerian Perhubungan saja. “Perlu dihidupkan kembali Dewan Maritim Indonesia, karena ini sudah bicara kemampuan Indonesia di ranah global,” tegasnya.
