
Kendaraan Listrik Bekas Kurang Diminati, Ini Penyebabnya
Headnews.id – Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan penjualan mobil listrik berbasis baterai (EV) meningkat pesat pada semester pertama 2024, mencapai 13,5 ribu unit. Ini merupakan lonjakan 132% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tantangan di Pasar Mobil Bekas
Meski penjualan mobil listrik baru menunjukkan tren positif, minat terhadap kendaraan listrik khususnya mobil listrik bekas masih rendah. Yudi Budiman, pemilik showroom mobil bekas Indigo Auto, mengungkapkan bahwa hanya sekitar lima persen dari penjualannya adalah mobil listrik bekas. Menurutnya, kekhawatiran utama konsumen adalah kondisi baterai dan biaya penggantian jika terjadi kerusakan.
Kendala Garansi dan Depresiasi
Yudi juga mencatat bahwa garansi dari pabrikan tidak berlaku untuk mobil bekas, menambah kekhawatiran konsumen. Selain itu, harga jual kembali mobil listrik bekas lebih cepat menurun dibandingkan mobil konvensional, dengan depresiasi mencapai 30-40% dalam tahun pertama pemakaian.