Kapal AL Rusia Tiba di Myanmar untuk Latihan Maritim dengan Junta Militer
Headnews.id – Beberapa kapal Angkatan Laut Rusia telah tiba di Myanmar untuk berpartisipasi dalam latihan maritim yang diadakan oleh junta militer Myanmar. Media pemerintah, Global New Light of Myanmar, melaporkan bahwa empat korvet dan satu kapal logistik dari Armada Pasifik Rusia tiba di pelabuhan Thilawa, Yangon, pada hari Minggu, 20 Oktober 2024.
Latihan ini merupakan yang kedua antara Myanmar dan Rusia, di mana kapal-kapal Rusia akan melakukan latihan fase pelabuhan. Junta militer Myanmar mengumumkan bahwa latihan keamanan maritim dengan tembakan langsung akan berlangsung di perairan Laut Andaman utara dari 20 hingga 24 Oktober 2024. Pihak junta juga memperingatkan kapal penangkap ikan dan pesawat agar tidak melintasi area tersebut, meskipun tidak dijelaskan apakah ada kapal atau personel Rusia yang terlibat dalam latihan tersebut.
Latihan gabungan ini bukan yang pertama kali, sebelumnya, angkatan laut Myanmar dan Rusia juga melakukan latihan bersama di Laut Andaman pada November tahun lalu. Rusia dan China dikenal sebagai sekutu dekat junta militer Myanmar, memberikan dukungan dalam bentuk persenjataan dan dukungan diplomatik di tengah pertempuran junta melawan oposisi bersenjata.
Analis menyebutkan bahwa dengan pasukan darat yang tertekan, junta Myanmar semakin mengandalkan angkatan udaranya, yang mencakup pesawat tempur seperti Sukhoi Su-30 dan MiG-29. Pimpinan junta, Min Aung Hlaing, telah melakukan beberapa perjalanan ke Rusia sejak kudeta militer 2021, termasuk pertemuannya dengan Presiden Vladimir Putin pada tahun 2022. Dalam pertemuan tersebut, Rusia menyatakan dukungannya terhadap rencana junta untuk mengadakan pemilihan umum baru, sementara junta Myanmar mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, pada Agustus lalu, sekutu utama junta lainnya, China, juga menyatakan dukungan terhadap rencana militer untuk pemilihan umum. Menurut sumber yang dekat dengan militer, Min Aung Hlaing dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke China pada bulan November mendatang, yang akan menjadi perjalanan pertamanya ke negara tersebut sejak kudeta.