February 19, 2025
Imigrasi Ranai Terbitkan 1.070 Paspor untuk Masyarakat Natuna Selama Januari-Agustus 2024
Travelling

Imigrasi Ranai Terbitkan 1.070 Paspor untuk Masyarakat Natuna Selama Januari-Agustus 2024

Aug 30, 2024

Headnews.id-Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, telah menerbitkan 1.070 paspor 48 halaman selama periode Januari hingga Agustus 2024. Angka ini mencakup penerbitan paspor untuk penduduk di wilayah Natuna. Kepala Seksi Lalu Lintas Izin Tinggal Keimigrasian, Tedy Wibisono, mengungkapkan bahwa data tersebut tercatat sejak 1 Januari hingga 28 Agustus 2024.

“Sejauh ini, kami telah menerbitkan 184 paspor elektronik dan 886 paspor biasa,” ujar Tedy saat ditemui di kantornya, Kamis, 29 Agustus 2024. Berdasarkan data yang disampaikan, pemohon paspor elektronik terdiri dari 96 laki-laki dan 88 perempuan. Sementara itu, pemohon paspor biasa terdiri dari 437 laki-laki dan 449 perempuan.

Tedy menambahkan bahwa target tahunan penerbitan paspor 48 halaman di kantornya adalah 1.152 dokumen. Dengan realisasi 1.070 paspor hingga 28 Agustus 2024, pencapaian ini sudah mencapai 91 persen dari target.

Permohonan paspor yang diajukan meliputi pembuatan paspor baru, penggantian paspor karena masa berlaku habis, penggantian paspor karena halaman penuh, serta penggantian paspor yang hilang. Dari total 886 paspor biasa yang diterbitkan, sebagian besar diproses melalui layanan Eazy Passport, sementara sisanya diurus secara langsung di kantor atau melalui layanan daring M-Paspor.

Eazy Passport adalah layanan pembuatan paspor di luar kantor imigrasi dengan penjadwalan tempat dan waktu yang telah disepakati antara petugas dan pemohon. Sementara itu, M-Paspor adalah layanan daring untuk permohonan paspor baru dan penggantian paspor.

Berdasarkan data dua tahun terakhir, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Ranai menerbitkan 986 paspor 48 halaman pada tahun 2022, dengan rincian 492 pemohon laki-laki dan 494 pemohon perempuan. Pada tahun 2023, jumlah tersebut meningkat menjadi 1.328 paspor, terdiri dari 629 pemohon laki-laki dan 699 perempuan.

Tedy Wibisono menjelaskan bahwa layanan Eazy Passport merupakan strategi jemput bola yang dilakukan oleh petugas imigrasi, terutama mengingat kondisi geografis Kabupaten Natuna yang terdiri dari kepulauan, sehingga menyulitkan masyarakat untuk datang langsung ke kantor imigrasi. “Dengan layanan ini, kami dapat lebih mudah mencapai target. Biasanya, menerbitkan seribu paspor per tahun sudah cukup baik,” katanya.

Mayoritas masyarakat Natuna membuat paspor untuk keperluan bertemu keluarga atau berobat di Malaysia, mengingat letak geografis Natuna yang dekat dengan Malaysia Timur dan Singapura. Dari Natuna, masyarakat dapat berangkat ke Kuching, Malaysia, menggunakan kapal, atau ke Singapura menggunakan pesawat atau kapal via Pulau Batam.