Hutan Musik di Amahusu, Harmoni Antara Alam dan Pariwisata
Headnews.id – Sebuah inovasi pariwisata berbasis musik hadir di Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Hutan lestari seluas 5 hektare yang sebelumnya dimiliki keluarga setempat kini diubah menjadi Hutan Musik “Sound of Green”. Proyek ini diprakarsai oleh Ronny Loppies, Direktur Ambon Music Office, dengan tujuan memadukan pelestarian alam dan musik. Proyek ini juga mendukung Ambon sebagai Kota Musik Dunia UNESCO.
“Kami ingin menghadirkan harmoni alam dan musik,” ujar Loppies, yang juga menyebutkan bahwa proyek ini berfokus pada pelestarian lingkungan sekaligus pengembangan pariwisata.
Wisata Baru Berbasis Alam dan Musik
Hutan Musik “Sound of Green” menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan. Selain menjadi lokasi pertunjukan musik terbuka, tempat ini dilengkapi dengan jalur trekking, tempat beristirahat, dan area edukasi tentang kelestarian hutan. Wisatawan tidak hanya bisa menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan pengalaman musikal yang khas Ambon.
“Hutan ini bukan sekadar ruang hijau, tapi juga ruang seni. Kami ingin menggabungkan kesenangan menikmati alam dengan pesan untuk menjaga kelestariannya,” ungkap Loppies.
Dampak Ekonomi dan Sosial bagi Masyarakat
Kehadiran Hutan Musik di Negeri Amahusu diharapkan dapat meningkatkan pariwisata lokal, sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Warga kini memiliki peluang untuk mengembangkan usaha kecil, seperti membuka warung makan dan menyediakan layanan wisata bagi pengunjung yang datang untuk menikmati Hutan Musik.
Ibu Marta, salah satu warga Amahusu, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan apa yang terjadi di desa kami. Sekarang, hutan kami dikenal lebih luas dan kami berharap ini bisa membawa lebih banyak peluang ekonomi bagi warga sekitar.”
Harapan untuk Masa Depan
Proyek ini diharapkan dapat terus berkembang menjadi salah satu daya tarik wisata utama di Ambon, menarik perhatian wisatawan baik lokal maupun internasional. Para penggagas juga berencana mengadakan lebih banyak acara musik di lokasi ini, untuk memperkuat citra Ambon sebagai kota musik dunia, sekaligus memperluas manfaat dari Hutan Musik.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan hutan ini. Musik dan alam akan selalu beriringan di sini, sebagai simbol keharmonisan antara seni dan lingkungan hidup,” tutup Loppies.
Proyek Hutan Musik di Negeri Amahusu menjadi contoh nyata bagaimana seni dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan, memberikan manfaat bagi alam sekaligus meningkatkan ekonomi dan pariwisata.