
Harga Cengkeh Merosot Tajam, Petani di Bone Terpuruk
Headnews.id – Harga cengkeh di pasar lokal Bone terus mengalami penurunan drastis dalam beberapa minggu terakhir. Saat ini, cengkeh kering hanya mencapai Rp 88.000 per kilogram, sementara cengkeh basah anjlok hingga Rp 10.000 per kilogram.
Penurunan harga ini membuat petani cengkeh di Bone semakin khawatir, terutama karena musim panen masih berlangsung. Selain harga jual yang rendah, petani juga dihadapkan pada biaya tambahan untuk membayar upah buruh petik cengkeh, yang makin memperberat beban mereka.
Yuli, salah seorang petani cengkeh, menyatakan keresahannya. Ia menjelaskan bahwa saat musim panen, penghasilannya bergantung sepenuhnya pada cengkeh. Namun, penurunan harga yang signifikan, dari Rp 120.000-150.000 per kilogram menjadi Rp 88.000 per kilogram, membuatnya sulit untuk menutupi biaya panen.
“Cengkeh sekarang murah sekali, apalagi harus bayar buruh petik. Kalau begini terus, susah menutupi biaya panen,” ujarnya Rabu (18/09/2024).
Penurunan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti overproduksi, melemahnya permintaan di pasar, serta fluktuasi harga komoditas di pasar global. Situasi ini menjadi pukulan berat bagi petani di Bone yang menggantungkan hidup dari komoditas cengkeh.
Para petani berharap ada langkah intervensi dari pemerintah atau pihak terkait untuk menstabilkan harga, sehingga harga cengkeh dapat kembali naik dan memberikan kesejahteraan bagi mereka yang terdampak.