Gambar Satelit Ungkap China Bangun Kapal Induk Misterius dengan Desain Unik, Diduga untuk Penelitian Oseanografi”
Headnews.id – China kembali menarik perhatian dunia dengan pembangunan kapal misterius yang diyakini sebagai jenis kapal induk baru. Berdasarkan gambar satelit dari Planet Labs, kapal yang tengah dibangun ini terlihat memiliki desain unik dengan atap datar terbuka besar, terletak di Guangzhou Shipyard Internasional, Pulau Longxue, Guangdong.
Dikutip dari CNN International, Jumat (1/11/2024), Thomas Shugart, eks Komandan Kapal Selam Angkatan Laut Amerika Serikat dan peneliti di Center for a New American Security, menyebutkan bahwa kapal ini memiliki ukuran dan bentuk yang tidak biasa. “Memiliki bentuk dan ukuran yang agak tak biasa, jauh lebih kecil dibandingkan kapal induk Angkatan Laut China sebelumnya,” ujar Shugart. Kapal ini bahkan lebih kecil dari kapal serbu amfibi Tipe 075, salah satu andalan Angkatan Laut China.
Desain yang unik ini memunculkan dugaan bahwa China mungkin tengah membangun kapal induk sipil pertama di dunia, khususnya untuk penelitian oseanografi. Jika benar, kapal ini akan menjadi inovasi dalam dunia maritim, mengingat kebanyakan kapal induk digunakan untuk kepentingan militer.
Sementara itu, China juga terus memproduksi kapal perang dengan teknologi tinggi, yang sering kali setara dengan kapal milik Angkatan Laut AS. Saat ini, kapal induk Fujian adalah kapal terbesar dan termodern di China, dengan bobot 80.000 ton. Fujian telah memulai uji coba laut pada awal tahun ini dan diperkirakan akan bergabung dengan armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) pada tahun 2026.
Kapal induk Fujian ini mengerdilkan dua kapal induk aktif lainnya milik PLAN, yaitu Shandong (66.000 ton) dan Liaoning (60.000 ton), menempatkannya di kategori kapal induk super. Dengan bobot tersebut, Fujian hanya berada di bawah kapal induk super yang dioperasikan oleh Angkatan Laut AS, yang menguasai kapal induk terbesar di dunia.
Pembangunan kapal induk baru ini menunjukkan bahwa China terus memperluas dan mengembangkan kemampuan maritimnya, baik untuk kepentingan militer maupun sipil, yang berpotensi memperkuat posisinya sebagai kekuatan maritim global.