March 11, 2025
Empat Provinsi Jadi Prioritas Lumbung Pangan, Wamen Viva Yoga: Kawasan Transmigrasi Berperan Penting dalam Swasembada Pangan
Agro Ecology

Empat Provinsi Jadi Prioritas Lumbung Pangan, Wamen Viva Yoga: Kawasan Transmigrasi Berperan Penting dalam Swasembada Pangan

Mar 10, 2025

Headnews.id – Pemerintah menetapkan Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Papua Selatan sebagai daerah prioritas lumbung pangan nasional. Keputusan ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, yang menilai kawasan transmigrasi memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan swasembada pangan.

Transmigrasi dan Potensi Lahan yang Luas

Menurut Viva Yoga, banyak kawasan transmigrasi tersebar di empat provinsi tersebut, sehingga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi pusat produksi pangan.

Sumatera Selatan: 10 kabupaten dengan 45 kawasan transmigrasi

Kalimantan Tengah: 13 kabupaten dengan 42 kawasan transmigrasi

Kalimantan Selatan: 9 kabupaten dengan 30 kawasan transmigrasi

Papua Selatan: 2 kawasan transmigrasi

Sejak program transmigrasi pertama kali digulirkan pada 1950 hingga 2023, telah ada lebih dari 1 juta keluarga transmigran yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Mereka telah beradaptasi dan menjadi petani handal, menjadikan kawasan transmigrasi sebagai sentra produksi beras nasional.

“Sumber daya manusia di kawasan transmigrasi sudah sangat berpengalaman dalam mengolah lahan. Ini menjadi modal utama bagi keberhasilan swasembada pangan,” ujar Viva Yoga, Senin (10/3/2025).

Strategi Optimalisasi Produksi Pangan

Untuk mempercepat realisasi lumbung pangan nasional, Viva Yoga menekankan dua langkah utama yang harus dilakukan:

Mencetak lahan pertanian baru untuk meningkatkan luas area tanam

Optimalisasi lahan eksisting melalui penerapan teknologi pertanian modern

Sebagai wujud keseriusan pemerintah, Kementerian Pertanian dan Kementerian Transmigrasi telah menandatangani MoU pada Januari 2025 untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.

“Kami telah menyiapkan berbagai program kolaboratif agar kawasan transmigrasi dapat menjadi pilar utama dalam ketahanan pangan nasional,” tambah Viva Yoga.

Modernisasi Pertanian di Kawasan Transmigrasi

Potensi produksi pangan di kawasan transmigrasi masih sangat besar, tetapi pendekatan tradisional harus diubah menjadi lebih modern. Oleh karena itu, pemerintah akan mendukung para petani dengan:

1.Bibit unggul & pupuk berkualitas
2.Penggunaan alat pertanian modern
3.Pendampingan dan pelatihan intensif

“Kami ingin memastikan bahwa kawasan transmigrasi tidak hanya berkontribusi pada swasembada pangan, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi desa,” tegasnya.

Dengan strategi yang tepat dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat transmigran, Indonesia semakin dekat untuk mencapai kemandirian pangan dan menjadikan kawasan transmigrasi sebagai motor penggerak pertanian nasional.