November 22, 2024
Camelia Sinurat Laporkan Masinton Pasaribu ke Polrestabes Medan
Law

Camelia Sinurat Laporkan Masinton Pasaribu ke Polrestabes Medan

Oct 8, 2024

Headnews.id – Camelia Neneng Susanty Sinurat, Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng) dan kader PDI-P, melaporkan sesama kader PDI-P, Masinton Pasaribu, ke Polrestabes Medan. Laporan tersebut dilayangkan setelah insiden di mana Camelia mengklaim bahwa Masinton menarik bajunya hingga kancing baju terlepas.

Insiden ini terjadi di Sibolang Durian, Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, pada Minggu, 6 Oktober 2024, usai sejumlah kader PDI-P menghadiri rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) di Hotel Adimulia. Menurut saksi, Ari Mitara Halawa, Masinton sempat bertanya kepada Camelia dan beberapa kader lainnya tentang kesetiaan mereka terhadap perintah partai terkait Pilkada Tapteng, di mana Masinton mencalonkan diri sebagai bupati.

Saat percakapan berlangsung, Masinton diduga mencengkeram baju Camelia yang mengenakan seragam PDI-P, menyebabkan tiga kancing terlepas. “Kakak (Camelia) hanya terdiam, tidak bereaksi,” ungkap Ari. Setelah kejadian, Camelia menangis dan memutuskan untuk melaporkan insiden tersebut ke pihak berwajib setelah berkonsultasi dengan suaminya.

Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, menyatakan bahwa pihaknya sedang memeriksa laporan Camelia terkait insiden tersebut.

Menanggapi laporan tersebut, Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut, Aswan Jaya, membantah tuduhan bahwa Masinton menarik baju Camelia. Ia menyatakan bahwa pernyataan tersebut berlebihan dan tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Menurut Aswan, Masinton hanya menekankan bahwa kader yang tidak taat terhadap perintah partai harus melepaskan atribut partai, tanpa melakukan tindakan fisik apapun.

Aswan juga menyebut bahwa Camelia tidak mengancingkan bagian atas bajunya, sehingga klaim tentang kancing yang terlepas dianggap sebagai dramatisasi.

DPD PDI-P Sumut juga mengancam akan melaporkan balik Camelia dan pihak-pihak yang menyebarkan tuduhan tersebut, menuduh mereka melakukan upaya sistematis untuk merusak reputasi pasangan calon bupati Masinton-Mahmud di Pilkada Tapteng.

Leave a Reply