Headnews.id-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah memajukan riset elektronika untuk meningkatkan teknologi kenavigasian dan maritim di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat keselamatan transportasi dan kemandirian bangsa, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Pada Seminar Nasional Kenavigasian yang diadakan oleh Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan, Kementerian Perhubungan, di Cilacap, Kamis (5/9), Kepala Pusat Riset Elektronika (PRE) BRIN, Yusuf Nur Wijayanto, memaparkan beberapa inovasi terbaru.
Salah satu inovasi utama adalah pengembangan Automatic Identification System (AIS), yang kini dilengkapi dengan fitur tambahan untuk memberikan informasi potensi ikan kepada nelayan serta tombol SOS untuk keadaan darurat. Sistem ini terhubung dengan database satelit yang memberikan informasi lokasi ikan melalui smartphone nelayan, memungkinkan mereka untuk mencari dan menangkap ikan dengan lebih efektif.
BRIN juga mengembangkan sistem pintar yang bisa dipasang pada pelampung suar sebagai bagian dari Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP). Sistem ini memungkinkan monitoring terus-menerus terhadap intensitas cahaya, posisi, dan catu daya melalui tampilan Human Machine Interface (HMI).
Untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil, BRIN memanfaatkan teknologi Long Range Wide Area Network (LoRaWAN), yang menawarkan solusi telekomunikasi nirkabel dengan jangkauan yang luas, bahkan di area blank spot.
Selain itu, BRIN berfokus pada pengembangan platform berbasis teknologi pengamatan bawah air untuk mendapatkan data real-time dan akurat mengenai ekosistem perairan. Sistem ini akan menghasilkan purwarupa sistem pengamatan dan aplikasi informasi yang bermanfaat untuk keberlanjutan ekosistem perairan Indonesia.
Yusuf Nur Wijayanto menekankan pentingnya kolaborasi dalam proyek-proyek ini, mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi yang dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045.
