December 14, 2024
Bakamla Usir Kapal Coast Guard China dari Natuna Utara
Maritim

Bakamla Usir Kapal Coast Guard China dari Natuna Utara

Oct 26, 2024

Headnews.id – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI kembali menunjukkan ketegasannya dalam menjaga perairan yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara dengan mengusir kapal coast guard China yang masuk ke wilayah tersebut. Pada Kamis pagi, kapal Bakamla KN Pulau Dana-323 melakukan pengusiran terhadap kapal China Coast Guard (CCG) 5402 yang mengganggu kegiatan survei seismik oleh MV Geo Coral.

Direktur Operasi Laut Bakamla RI, Laksamana Pertama Octavianus Budi Susanto, segera mengerahkan KN Pulau Dana ke lokasi setelah menerima laporan pergerakan kapal China. Kapten Bakamla Yuhanes Antara menjelaskan bahwa kapal China tersebut tidak menanggapi upaya komunikasi dari KN Pulau Dana dan tetap mendekati lokasi survei.

Didukung oleh KRI Sutedi Senoputra-378 milik TNI AL, kapal Indonesia berhasil memaksa kapal China keluar dari perairan Indonesia. “Pengusiran ini adalah wujud nyata komitmen Bakamla RI dalam menjaga keamanan maritim di perairan strategis Indonesia,” ujar Kapten Yuhanes.

Sebelumnya, pada Senin (21/10), Bakamla RI melalui KN Tanjung Datu-301 juga mengusir kapal CCG 5402 dari wilayah yang sama. Dalam kejadian tersebut, kapal coast guard China mengklaim bahwa Laut Natuna Utara merupakan bagian dari yurisdiksinya berdasarkan klaim historis 10-dash-line. Namun, KN Tanjung Datu bersama KRI Sutedi Senoputra-378 dan pesawat patroli udara Bakamla RI berhasil membayangi dan mengusir kapal tersebut.

Laut Natuna Utara masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, meskipun China mengklaim wilayah ini sebagai bagian dari yurisdiksinya berdasarkan 10-dash-line. Bakamla RI menegaskan akan terus melakukan patroli untuk menjaga ketertiban di Laut Natuna Utara dan memastikan bahwa survei seismik berjalan tanpa gangguan.

Operasi pengamanan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim di perairan strategisnya serta melindungi kegiatan ekonomi di Laut Natuna Utara dari gangguan pihak asing.

 

Leave a Reply