April 22, 2025
Waspadai! Dua Jenis Minuman Ini Jadi Favorit Sel Kanker
Kesehatan

Waspadai! Dua Jenis Minuman Ini Jadi Favorit Sel Kanker

Apr 22, 2025

Headnews.id – Hingga saat ini, penyebab pasti kanker masih menjadi misteri medis. Namun para ahli sepakat bahwa ada sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker—mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu pemicunya ternyata bisa datang dari apa yang kita minum sehari-hari.

Berikut dua jenis minuman yang sebaiknya mulai Anda batasi, karena terbukti bisa memicu pertumbuhan sel kanker:

1. Minuman Manis

Penelitian terbaru dari Cancer Council Victoria bekerja sama dengan Universitas Melbourne mengungkapkan bahwa konsumsi minuman manis, seperti soda dan minuman berpemanis lainnya, berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker.

Dalam studi yang melibatkan lebih dari 35.000 warga Victoria selama 12 tahun, tercatat 3.283 kasus kanker terkait obesitas—seperti kanker hati, ovarium, pankreas, dan kantong empedu.

“Yang mengejutkan, risiko ini tidak hanya dialami oleh orang dengan kelebihan berat badan,” ungkap Associate Professor Allison Hodge dari Cancer Council. “Bahkan individu dengan berat badan normal juga berisiko lebih tinggi jika sering mengonsumsi soda manis. Anehnya, risiko ini tidak ditemukan pada konsumen soda diet—menandakan bahwa gula adalah aktor utama di balik bahaya ini.”

Todd Harper, CEO Cancer Council Victoria, menambahkan bahwa hasil penelitian ini memperkuat alasan mengapa masyarakat harus mulai meninggalkan minuman manis dan beralih ke air putih. Pasalnya, minuman berpemanis tak hanya terkait dengan obesitas, tapi juga diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kerusakan gigi.

2. Alkohol

Tak kalah berbahaya, alkohol juga masuk dalam daftar minuman yang digemari sel kanker. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, konsumsi tiga atau lebih minuman beralkohol per hari berpotensi meningkatkan risiko kanker lambung, pankreas, prostat, bahkan kanker payudara.

Alkohol bekerja dengan cara merusak DNA, memicu peradangan kronis, dan mengganggu siklus pertumbuhan sel. Ketika DNA rusak, sel-sel dalam tubuh bisa tumbuh tanpa kendali dan berubah menjadi kanker.

Tak hanya itu, alkohol juga diketahui meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh—yang berperan dalam perkembangan kanker payudara. Bahkan, alkohol mempermudah penyerapan zat karsinogenik (pemicu kanker) di mulut dan tenggorokan.

Melihat besarnya risiko ini, CDC merekomendasikan agar masyarakat mengurangi konsumsi alkohol atau bahkan menghentikannya sama sekali demi pencegahan kanker sejak dini.

Leave a Reply