Headnews.id – Presiden Prabowo Subianto telah menerima surat pengunduran diri Sahbirin Noor dari jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri. Pengunduran diri ini dilakukan Sahbirin dalam rangka mempersiapkan dirinya untuk kembali maju dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan yang akan datang. Keputusan tersebut mengejutkan berbagai pihak, mengingat masa jabatannya di Kementerian Dalam Negeri yang belum genap satu tahun.
Sahbirin Noor dalam pernyataan resminya mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Presiden dan pemerintah dalam mengemban tugas sebagai Menteri Dalam Negeri.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya selama ini. Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga dalam mengabdi pada negeri, namun kini saya merasa panggilan hati saya adalah untuk kembali melayani masyarakat Kalimantan Selatan,” ujar Sahbirin dalam sambutannya.
Keputusan untuk mundur dari kabinet dan fokus pada pencalonannya kembali sebagai gubernur bukanlah hal yang mudah, namun Sahbirin mengaku bahwa dirinya ingin lebih memprioritaskan pengabdian di daerah asalnya.
“Mengabdi di Kalimantan Selatan merupakan kehormatan tersendiri bagi saya. Saya berharap, dengan segala pengalaman yang telah saya peroleh selama ini, saya dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat di sana,” tambah Sahbirin.
Presiden Prabowo Subianto, dalam tanggapannya, menyatakan rasa hormat dan apresiasi atas dedikasi serta kerja keras Sahbirin Noor selama menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
“Kami menghargai keputusan Pak Sahbirin yang memilih untuk kembali fokus mengabdi pada masyarakat Kalimantan Selatan. Beliau adalah sosok yang berdedikasi tinggi, dan kami mendoakan agar semua rencananya dapat berjalan dengan lancar,” ujar Presiden.
Posisi yang ditinggalkan Sahbirin Noor sementara akan diisi oleh pejabat pelaksana tugas (Plt) untuk memastikan roda pemerintahan di Kementerian Dalam Negeri tetap berjalan lancar tanpa gangguan. Pemerintah juga memastikan bahwa semua program prioritas di Kementerian akan tetap dilaksanakan sesuai rencana, dan pelayanan publik tidak akan terpengaruh oleh perubahan ini.
Pengunduran diri Sahbirin dan niatnya untuk maju kembali dalam pemilihan gubernur menjadi sorotan publik, terutama di tengah ketatnya persaingan politik daerah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan peluang baru bagi masyarakat Kalimantan Selatan untuk melihat kepemimpinan Sahbirin yang berpengalaman di pemerintahan pusat.
Dengan pengalaman yang lebih luas, Sahbirin diharapkan mampu membawa solusi dan inovasi yang lebih relevan bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
