Headnews.id – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengapresiasi inisiatif Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu, yang diluncurkan pada 27 September 2024 di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PT PLN Energi Primer Indonesia dan Kementerian Pertanian.
Program co-firing, yang menggabungkan biomassa dengan batubara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), telah diterapkan di 52 PLTU seluruh Indonesia sebagai bagian dari transisi energi terbarukan. Desa Bojongkapol juga dijadikan percontohan untuk pertanian dan peternakan terpadu, dengan penanaman 100.000 tanaman Indigofera di lahan seluas 100 hektare.
Biomassa yang digunakan berasal dari sumber-sumber berkelanjutan, seperti limbah pertanian dan perkebunan, tanpa menyebabkan deforestasi. Program ini diharapkan dapat menurunkan emisi karbon hingga 11 juta ton CO2 per tahun dan mendorong ekonomi masyarakat melalui energi terbarukan.
