Headnews.id-Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat 88 kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia hingga saat ini. Kasus pertama Mpox dikonfirmasi pada 20 Agustus 2023, dengan 73 kasus terlapor pada 2023 dan 14 kasus pada 2024.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menegaskan bahwa tingkat fatalitas Mpox di Indonesia rendah dan situasinya terkendali. “Di Indonesia, varian clade IIB yang lebih umum ditemukan bisa diobati dengan tingkat fatalitas yang sangat kecil. Semua pasien yang terinfeksi di Indonesia telah sembuh, jadi tidak perlu khawatir,” ujar Menkes Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus pada 2023, angka infeksi menurun kembali pada 2024, dengan hanya 12-14 kasus tercatat. “Kasus baru masih dalam pemeriksaan, tetapi belum ada peningkatan signifikan,” tambahnya.
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa vaksin Mpox massal belum diperlukan di Indonesia. Vaksin saat ini diprioritaskan untuk kelompok berisiko, dan persediaan vaksin tahun ini cukup. Masyarakat diimbau tetap waspada dengan membatasi kontak fisik atau seksual dengan penderita atau suspek Mpox, menjaga kebersihan, dan cuci tangan rutin.
