Perbandingan Kekuatan: Pelek Kaleng vs. Velg Aluminium
Headnews.id – Dalam dunia otomotif, pemilihan antara pelek kaleng (baja) dan velg aluminium (alloy) sering menjadi perdebatan, terutama terkait kekuatan dan ketahanannya. Sebuah uji coba yang dilakukan oleh Hydraulic Press Channel memberikan gambaran jelas mengenai perbedaan kekuatan kedua jenis pelek ini.
Uji Tekanan Hidrolik:
Dalam uji tersebut, kedua jenis pelek diberikan tekanan vertikal dan horizontal menggunakan mesin press hidrolik. Hasilnya menunjukkan bahwa velg aluminium mampu menahan tekanan hingga 20 ton sebelum mengalami kerusakan. Namun, ketika mencapai batasnya, velg aluminium cenderung pecah berkeping-keping. Sebaliknya, pelek kaleng mulai mengalami deformasi pada tekanan yang lebih rendah, tetapi tidak langsung pecah, melainkan menyerap energi benturan dengan lebih baik.
Kelebihan dan Kekurangan:
- Velg Aluminium:
- Kelebihan: Lebih ringan, desain bervariasi, dan membantu sirkulasi udara yang baik untuk sistem pengereman.
- Kekurangan: Cenderung pecah saat menerima benturan keras dan biaya perbaikan lebih tinggi.
- Pelek Kaleng:
- Kelebihan: Lebih murah, mampu menyerap benturan tanpa langsung pecah, dan biaya perbaikan lebih rendah.
- Kekurangan: Lebih berat, desain kurang menarik, dan rentan terhadap karat jika lapisan pelindung terkelupas.
Pemilihan antara pelek kaleng dan velg aluminium sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Bagi yang mengutamakan desain dan performa, velg aluminium bisa menjadi pilihan. Namun, bagi yang mencari ketahanan dan biaya yang lebih ekonomis, pelek kaleng dapat dipertimbangkan.
