
Brigade Al-Qassam Ancam: Tawanan Israel Akan Pulang dalam Peti Mati Jika Serangan Berlanjut
Headnews.id-Kelompok sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengeluarkan peringatan keras terhadap Israel, menyatakan bahwa tawanan warga Israel yang mereka tahan di Gaza akan dikembalikan dalam peti mati jika serangan militer Israel terus berlanjut. Pernyataan ini muncul setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk melanjutkan tekanan militer daripada mencapai kesepakatan pembebasan tawanan.
Abu Obeida, juru bicara Brigade Al-Qassam, menegaskan bahwa instruksi baru telah diberikan kepada para pejuangnya untuk mengambil tindakan tegas jika pasukan Israel mendekati lokasi di mana para tawanan ditahan. Hal ini dilakukan setelah Israel menemukan enam jenazah tawanan dalam sebuah terowongan di wilayah Rafah, Gaza selatan.
Netanyahu sebelumnya menyampaikan permintaan maaf kepada publik Israel karena gagal membawa para tawanan kembali dalam keadaan hidup, dan mengancam Hamas dengan balasan berat. Namun, Hamas menegaskan bahwa keenam tawanan tersebut tewas akibat serangan udara Israel, dan menuduh Netanyahu bertanggung jawab atas kematian mereka karena menolak kesepakatan pertukaran tawanan.
Ketegangan semakin memuncak di Israel dengan berlangsungnya protes yang menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas kematian para tawanan. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengkritik Netanyahu karena dianggap tidak cukup berupaya untuk mencapai kesepakatan pembebasan tawanan.
Negosiasi yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir hingga saat ini belum berhasil mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza, dengan Hamas menginginkan penghentian perang dan penarikan pasukan Israel, sementara Netanyahu bersikeras untuk melanjutkan operasi militer hingga Hamas dikalahkan.