
280 Daerah Antusias Sambut Program Sekolah Rakyat, Situbondo Siap Jadi Contoh
Headnews.id – Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Sekolah Rakyat, mendapat sambutan luar biasa dari daerah. Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa hingga kini sudah ada sekitar 280 pemerintah kabupaten/kota yang mengajukan diri sebagai penyelenggara program tersebut.
“Di Jawa Timur sendiri, ada sekitar 30 kabupaten/kota yang sudah menyatakan minat. Kami targetkan tahun ini pembangunan Sekolah Rakyat beserta asramanya mulai dilaksanakan,” ujar Gus Ipul saat menghadiri koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat di Pendopo Kabupaten Situbondo, Sabtu (tanggal).
Gus Ipul secara khusus menyebut Situbondo sebagai salah satu daerah yang aktif mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat. Ia mendorong pemerintah daerah segera memenuhi persyaratan, termasuk menyediakan lahan minimal seluas enam hektare untuk pembangunan sekolah dan asrama.
Tak hanya itu, Gus Ipul juga menggandeng para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk proaktif menjaring calon siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Jemput bola, cari siswa dari keluarga miskin, dan lakukan sosialisasi masif. Kita ingin Sekolah Rakyat benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Gus Ipul, para kepala daerah yang telah mengajukan usulan akan diundang ke Jakarta untuk pembahasan teknis lebih mendalam.
“Kita akan duduk bersama bahas kesiapan infrastruktur, fasilitas pendidikan, hingga dukungan operasional lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, Sekolah Rakyat bisa menjadi solusi konkret bagi anak-anak Situbondo yang selama ini terhambat akses pendidikan karena keterbatasan ekonomi.
“Program ini merupakan lompatan besar di dunia pendidikan. Kami sudah mulai menyiapkan lahan dan akan terus mendukung hingga Sekolah Rakyat di Situbondo benar-benar terwujud,” ujar Rio optimistis.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, program Sekolah Rakyat diyakini mampu menjadi motor perubahan pendidikan di Indonesia—dimulai dari mereka yang paling membutuhkan.