February 5, 2025
Kenalkan Budaya Maritim, PPNS Ajak Mahasiswa Asing Bangun Kapal untuk Nelayan
Maritim

Kenalkan Budaya Maritim, PPNS Ajak Mahasiswa Asing Bangun Kapal untuk Nelayan

Aug 29, 2024

Headnews.id-Sebanyak 16 mahasiswa asing dari berbagai negara diajak untuk membangun kapal nelayan di Surabaya sebagai bagian dari program SHIPS Summer Camp yang diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Program ini bertema Experiencing the Unique of Indonesian Maritime Culture dan berlangsung dari 19 hingga 27 Agustus 2024 di Kampus PPNS.

Para mahasiswa dari Inggris, Malaysia, Timor Leste, Filipina, dan Prancis ini bekerja sama dengan mahasiswa PPNS dalam proyek pembuatan kapal jenis FRP (fiberglass reinforced plastics). Program ini bertujuan memperkenalkan peserta pada teknik pembuatan kapal serta budaya maritim Indonesia. Selama seminggu, mereka terlibat dalam proses perancangan, laminasi, percetakan, dan finalisasi kapal FRP, dengan bimbingan dosen dan teknisi PPNS.

Selain itu, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi pelabuhan ikan terbesar di Jawa Timur, Pelabuhan Ikan Brondong Lamongan, dan berlayar dengan kapal Pencalang buatan PPNS. Kapal yang mereka buat akhirnya diluncurkan di Tambak Wedi dan diuji coba di bawah Jembatan Suramadu.

Penyerahan kapal kepada nelayan dilakukan dengan mengundang Ketua RT dan RW Tambak Wedi serta Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PPNS. Para peserta menyatakan kepuasan mereka terhadap pengalaman yang didapat, seperti yang disampaikan Alaska dari Universiti Malaya, Malaysia.

“This program is a top notch! Mungkin banyak program seperti ini, namun SHIPS Summer Camp terbaik. Saya sangat terharu bahwa yang kami lakukan ternyata bisa memberi manfaat kepada masyarakat,” ungkap Alaska.

Axel Jollet dari IUT Saint-Nazaire, Prancis, juga mengungkapkan kebahagiaannya meski sebagian peserta tidak berasal dari jurusan perkapalan. “Seluruh peserta mampu mengikuti arahan dengan baik dalam pembuatan kapal,” kata Axel.

CJ Coll dari University of Strathclyde, Inggris, menambahkan antusiasmenya terhadap program ini, menyebutkan bahwa pengalaman praktik yang didapat sangat berharga dibandingkan dengan teori yang diajarkan di kampusnya.

Program ini tidak hanya berfokus pada pembuatan kapal, tetapi juga melibatkan pertunjukan tari tradisional, pembelajaran budaya dan bahasa, serta wisata ke beberapa tempat indah di Jawa Timur, memberikan pengalaman menyeluruh tentang budaya maritim Indonesia kepada peserta.