Waspada! Anak 12 Tahun Dilarikan ke RS Akibat Tren TikTok “Chroming”
Headnews.id-Tren berbahaya di platform media sosial TikTok kembali memakan korban. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dari Doncaster, South Yorkshire, Inggris, dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung setelah mencoba tren TikTok “Chroming”.
Apa Itu Tren TikTok Chroming?
Tren TikTok Chroming adalah sebuah tantangan di TikTok di mana peserta menghirup zat atau bahan kimia beracun dari produk seperti pelarut, cat, pembersih, atau bensin untuk merasakan sensasi ‘melayang’.
Meskipun efeknya hanya sementara, tantangan ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan dampak serius seperti gangguan bicara, halusinasi, pusing, mual, bahkan serangan jantung dan sesak napas yang fatal.
Meski hanya sementara, namun tantangan ini cukup berbahaya hingga bisa menyebabkan penghirupnya mengalami bicara cadel, halusinasi, pusing, mual hingga bisa terkena serangan jantung dan sesak napas fatal.
1. Pengaruh dari TikTok dan Teman Lebih Dewasa
Cesar Watson-King, bocah yang menjadi korban, mengikuti tren berbahaya ini setelah diperlihatkan video oleh seorang teman yang lebih tua. Tren “Chroming” mengharuskan peserta menghirup zat beracun dari kaleng deodoran, hairspray, atau penghapus cat kuku untuk mendapatkan efek “high”.
2. Cesar Mengalami Kejang di Rumah
Alih-alih merasa senang, Cesar justru ditemukan kejang-kejang di lantai dapur oleh ibunya, Nichola King. Sang ibu langsung memberikan CPR untuk membantu anaknya bernapas, sementara saudara Cesar segera menelepon ambulans.
3. Kondisi Kritis dan Koma
Setelah dilarikan ke rumah sakit, Cesar mengalami serangan jantung dan kejang lebih lanjut hingga koma. Paramedis berjuang keras melakukan kompresi dada untuk menyelamatkan nyawanya. Insiden ini menjadi peringatan bagi orang tua untuk lebih waspada terhadap tren yang diikuti anak-anak di media sosial.
4. Bahaya Tren “Chroming” Meningkat di Kalangan Anak-anak
Tren “Chroming” ini sebenarnya sudah muncul sejak 2006, tetapi kembali populer di kalangan remaja melalui TikTok. Kasus Cesar bukan yang pertama. Sebelumnya, seorang anak berusia 11 tahun dari Inggris, Tommie-lee Gracie Billington, meninggal dunia setelah mencoba tren berbahaya ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anak di dunia maya agar tragedi serupa tidak terulang.