Tesla Batalkan Investasi di Indonesia karena Penggunaan Energi Fosil
Headnews.id-Tesla, produsen kendaraan listrik terkemuka dunia, batal berinvestasi di Indonesia karena faktor penggunaan energi berbasis fosil, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani. Menurut Rosan, Tesla, sebagai produsen kendaraan listrik (EV), menilai bahwa mayoritas energi listrik di Indonesia masih bersumber dari batu bara, yang tidak sejalan dengan visi mereka untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Rosan menjelaskan bahwa Tesla mengalihkan investasinya karena kawasan industri di Indonesia belum menerapkan energi bersih. Hal ini bertentangan dengan prinsip environmental, social, and corporate governance (ESG) yang dijunjung Tesla. Founder National Battery Research Institute, Evvy Kartini, menambahkan bahwa selain energi di sektor hulu yang masih bergantung pada fosil, penambangan nikel di Indonesia juga belum menggunakan teknologi yang ramah lingkungan. Tesla menginginkan rantai produksi yang sepenuhnya menggunakan energi bersih, baik dari penambangan nikel hingga produksi kendaraan.
Profil Tesla
Tesla Inc. didirikan pada tahun 2003 oleh Jeffrey B. Straubel, Elon Musk, Martin Eberhard, dan Marc Tarpenning di Palo Alto, California. Perusahaan ini berfokus pada desain, produksi, dan penjualan kendaraan listrik, serta pengembangan sistem penyimpanan energi. Mobil pertama Tesla, Roadster, dirilis pada 2008, dan sejak saat itu Tesla telah memperluas lini produk mereka dengan berbagai model seperti Model S, Model X, dan Model 3, yang menjadi salah satu mobil listrik terlaris di dunia.
Selain kendaraan listrik, Tesla juga memproduksi baterai dan teknologi energi surya melalui akuisisi SolarCity pada 2016. Tesla kini terus berinovasi dalam teknologi kendaraan listrik dan energi terbarukan, berkomitmen untuk menciptakan produk yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
Keputusan Tesla untuk tidak berinvestasi di Indonesia menyoroti pentingnya transisi menuju energi bersih, khususnya bagi industri yang berfokus pada solusi ramah lingkungan.