Headnews.id-Rocky Gerung secara kontroversial menyebut bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, rutin menerima “setoran” dari menteri setiap hari Sabtu. Pernyataan ini mencuri perhatian publik karena Rocky menuduh Gibran telah terlibat dalam tindakan korupsi dengan menerima uang tersebut.
Menanggapi hal ini, pakar hukum tata negara Refly Harun mendesak agar tuduhan serius ini segera ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menekankan bahwa jika tuduhan ini benar, maka korupsi tidak boleh ditoleransi, bahkan oleh pejabat publik seperti Gibran. Refly juga menyebut bahwa penerimaan uang tersebut seharusnya dilaporkan sebagai gratifikasi sesuai dengan aturan.
“Kalau memang benar dia menerima uang itu, harus dilaporkan ke KPK. Jangan sampai ada toleransi terhadap tindakan korupsi,” ujar Refly dalam saluran YouTube-nya, ReflyHarunOfficial, Jumat (6/9/2024).
Menurut Rocky, Gibran sendiri mengakui bahwa setiap Sabtu beberapa menteri datang untuk memberikan uang, yang menurut Rocky merupakan praktik korupsi. Rocky juga menegaskan bahwa ia tidak menaruh dendam pribadi terhadap Jokowi atau Gibran, tetapi ia mengkritik berdasarkan prinsip keadilan.
Kasus ini menjadi sorotan publik, dengan desakan agar KPK segera memeriksa kebenaran tuduhan tersebut. Jika terbukti, hal ini dapat menjadi isu serius terkait integritas pejabat publik dan komitmen Indonesia dalam memberantas korupsi.
