Pakar Siber Ungkap Ancaman di Balik Kemajuan Teknologi AI
Headnews.id-Kemajuan teknologi, khususnya internet, memberikan banyak manfaat, namun juga membawa risiko baru. Dalam acara VIDA Executive Summit 2024, pakar keamanan siber Mikko Hyppönen mengungkap sisi gelap dari perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI) generatif.
Mikko menjelaskan, kemunculan teknologi baru seperti AI generatif mengubah lanskap ancaman siber, tidak hanya bagi pekerja kasar, tetapi juga profesi white collar seperti programmer dan layanan hukum. Teknologi ini bahkan memungkinkan penipuan digital seperti deepfakes, yang telah menargetkan tokoh terkenal, seperti Melaney Ricardo, yang menjadi korban rekayasa video AI untuk promosi produk palsu.
Hyppönen juga menyoroti perubahan dalam serangan siber yang kini dilakukan oleh kelompok kriminal terorganisir. Indonesia sendiri menghadapi 279,84 juta serangan siber pada tahun 2023, menekankan betapa seriusnya ancaman ini.
Ia mengimbau perusahaan untuk mengadopsi solusi keamanan canggih agar dapat melindungi operasional dan keamanan pelanggan dari ancaman siber yang semakin kompleks.