Headnews.id – Politikus senior Partai NasDem, Bestari Barus, angkat bicara soal mencuatnya wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia mengaku heran dan mempertanyakan dasar hukum maupun substansi di balik desakan tersebut.
“Kalau sekadar aspirasi atau suara hati, sah-sah saja. Tapi harus jelas, memangnya ada skandal apa? Apakah Wapres melakukan pelanggaran hukum serius sampai layak dimakzulkan?” ujar Bestari saat dihubungi, Selasa (6/5/2025).
Menurutnya, hingga saat ini ia belum melihat adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan Gibran yang bisa dijadikan dasar pemakzulan. “Sebagai politisi senior, saya tidak melihat ada pelanggaran signifikan yang memenuhi unsur pemakzulan,” tegasnya.
Wacana Tak Produktif di Tengah Situasi Global yang Tak Menentu
Bestari juga menilai, pihak-pihak yang melontarkan tuntutan pemakzulan seharusnya menyampaikan alasan yang rasional dan berdasar. Ia mengingatkan, bangsa ini sedang menghadapi tantangan global, terutama di sektor ekonomi, sehingga energi sebaiknya difokuskan untuk hal yang lebih produktif.
“Kalau sekadar wacana, itu bagian dari kebebasan berpendapat. Tapi jangan sampai masyarakat diseret dalam kegaduhan yang tak berdasar hanya karena sentimen suka atau tidak suka,” katanya.
“Pemilu sudah selesai, pasangan presiden dan wakil presiden sudah sah dan legitimate. Biarkan mereka bekerja. Kita butuh stabilitas, bukan drama politik baru,” tutup Bestari.
