Headnews.id-Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan mulai berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada September 2024. Namun, hingga kini, belum ada pernyataan resmi apakah Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengikuti jejak Jokowi dan menempatkan kantornya di ibu kota baru tersebut.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra Saleh Atmawidjaja, menyebut bahwa pihaknya masih menunggu keputusan dari Prabowo. “Kalau sekarang kan belum ada statemen apa pun dari Pak Prabowo. Kami tunggu statemen beliau,” ujar Endra dalam acara di Jiexpo Convention Center, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Rencana kepindahan Jokowi ke IKN Nusantara diproyeksikan terjadi setelah landasan pacu di Bandara Nusantara selesai dibangun. Saat ini, pembangunan landasan pacu tersebut masih dalam tahap pengerjaan dengan panjang yang baru mencapai 1.100 meter. “Tapi yang jelas Pak Jokowi akan segera pindah kalau landasannya sudah selesai,” jelas Endra.
Selain Presiden Jokowi, beberapa kementerian juga direncanakan untuk segera pindah ke IKN. Kementerian yang akan bergabung lebih awal termasuk Kementerian Kesekretariatan Negara, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). “Artinya di fungsi-fungsi utama yang pindah pada tahap awal,” kata Endra.
Adapun kementerian lainnya akan menyusul berkantor di IKN setelah pembangunan perkantoran selesai. Kepindahan ini menjadi langkah awal dalam realisasi pemindahan pusat pemerintahan ke IKN Nusantara, yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan regional.
Sementara itu, Prabowo Subianto yang terpilih sebagai Presiden bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden dalam pemilihan 2024, masih belum memberikan kepastian apakah ia akan menempati kantor di IKN setelah masa jabatan dimulai. Keputusan ini tentunya akan menjadi perhatian banyak pihak, mengingat pemindahan ibu kota merupakan salah satu proyek besar pemerintahan Jokowi.
