
Jelang Akhir Masa Jabatan, Jokowi Tetapkan Dua Kawasan Ekonomi Khusus Baru
Headnews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di Indonesia menjelang akhir masa jabatannya. Penambahan ini akan menjadi bagian dari warisan yang diteruskan kepada pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
KEK pertama adalah KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten, yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2024. Kawasan ini berlokasi di Kabupaten Tangerang, Banten, dan diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa (SIW), anak perusahaan dari PT Bumi Serpong Damai (BSD). KEK ini berfokus pada pengembangan sektor pendidikan internasional, layanan kesehatan, dan teknologi digital, dengan luas lahan sebesar 59,68 hektar dan target investasi mencapai Rp 18,8 triliun. Kawasan ini diperkirakan dapat menciptakan lapangan kerja untuk 13.446 orang. Salah satu institusi penting yang akan hadir adalah Monash University, sebuah universitas terkemuka dunia.
KEK kedua adalah KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024. KEK ini diusulkan oleh PT Karunia Praja Pesona dengan target investasi sebesar Rp 6,91 triliun dan proyeksi penyerapan tenaga kerja hingga 105.406 orang. Investor utama, Apollo Hospital dari India, berkomitmen untuk membangun layanan kesehatan berstandar internasional serta mendukung peningkatan medical tourism di Indonesia. Pembangunan kawasan ini ditargetkan selesai pada tahun 2026, dengan harapan dapat menghemat devisa hingga Rp 500 miliar per tahun.
Hingga saat ini, Indonesia memiliki 22 KEK yang tersebar di seluruh wilayah. Dari data terbaru, hingga Juni 2024, total investasi yang tercatat di seluruh KEK mencapai Rp 205,2 triliun, dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 132.227 orang dari 368 pelaku usaha aktif di KEK.
Dengan tambahan dua KEK baru ini, Jokowi berharap dapat meningkatkan daya saing dan investasi di sektor-sektor penting seperti pendidikan, teknologi, dan kesehatan, yang akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang.